Bagaimana proses masuk dan berkembangnya agama hindu pada Kerajaan Buleleng dan Dinasti Warmadewa?
Sejarah
Farthisha
Pertanyaan
Bagaimana proses masuk dan berkembangnya agama hindu pada Kerajaan Buleleng dan Dinasti Warmadewa?
1 Jawaban
-
1. Jawaban popang
Perkembangan agama Hindu dimulai sejak abad ke-8 oleh pendeta-pendeta Hindu diantaranya : · Mpu Markandeya Beliaulah yang memimpin ekspedisi pertama ke pulau Bali sebagai penyebar agama Hindu dengan membawa pengikut sebanyak ± 400 orang. Ekspedisi pertama ini mengalami kegagalan. Setelah persiapan matang ekspedisi kedua dilaksanakan dengan pengikut ± 2.000 orang dan akhirnya ekspedisi ini sukses dengan gemilang. Adapun hutan yang pertama dibuka adalah Taro di wilayah Payangan Gianyar dan beliau mendirikan sebuah pura tempat pemujaan di desa Taro. Pura ini diberi nama Pura Murwa yang berarti permulaan. Dari daerah ini beliau mengembangkan wilayah menuju pangkal gunung Agung di wilayah Besakih sekarang, dan menemukan mata air yang diberi nama Sindhya. Begitulah permulaan pemujaan Pura Besakih yang mula- mula disebut Pura Basuki. · Mpu Kuturan, beliaulah yang berperan menyebarkan ajaran agama hindu di Bali dengan mengembangkan konsepsi Trri Murti yaitu pemujaan kehadapan tiga perwujudan Sang Hyang Widhi (Brahma, Wisnu, Ciwa) · Danghyang Nirartha atau Pedanda Sakti Wawu Rauh datang di zaman Dalem Watu Renggong (1460 - 1550) datanglah ke Bali dalam tahun 1489 lalu diangkat menjadi Bagawantha kerajaan. Danghyang Nirartha adalah putra dari Danghyang Semara Natha yang bersama-sama pindah dari Majapahit ke Daha, karena Majapahit telah jatuh ke tangan Islam dalam tahun 1474. Islam kemudian juga merambat ke Kediri dan oleh karena itu Danghyang Nirartha pergi bersama kedua putra putrinya yang masih kecil, yaitu Ida Suwabawa (wanita) dan Ida Kulwan (laki) ke Pasuruan. Beliau menyeberang ke Bali dan turun di pelabuhan Purancak.