Keunggulan dan kelemahan sumber daya alam yang ada di Indonesia bagi kegiatan ekonomi. Minimal 6 ya . Mohon dijawab secepatnya
IPS
naimah14
Pertanyaan
Keunggulan dan kelemahan sumber daya alam yang ada di Indonesia bagi kegiatan ekonomi.
Minimal 6 ya
.
Mohon dijawab secepatnya
Minimal 6 ya
.
Mohon dijawab secepatnya
1 Jawaban
-
1. Jawaban nightmind
Ans:
Keunggulan dan kelemahan SDA di Indonesia:
x. Nama sumber daya; keuntungan -- kerugian.
1. Batu bara; permintaan internasional besar, ekstraksinya mudah dan jumlahnya berlimpah -- dapat menyebabkan kerusakan lingkungan ketika diekstrak dan ketika digunakan, yang dapat menjadi komplikasi moneter di masa depan.
2. Minyak bumi: permintaan internasional besar, ekstraksinya lebih sukar dari bara tapi tetap relatif mudah -- jumlahnya di Indonesia sudah berkurang dan harganya mulai tidak stabil di pasar internasional karena munculnya alternatif yang dianggap lebih baik, jadi negara kita tidak bisa bergantung dengan sumber daya ini.
3. Emas: permintaan internasional besar, terutama karena revolusi teknologi dan meningkatnya kebutuhan elektronik, harganya yang mahal dan stabil di pasar internasional -- jumlahnya sangat terbatas, ekstraksinya sulit dilakukan dan pencemaran merkuri yang disebabkan ekstraksinya dapat menyebabkan komplikasi kesehatan, yang nantinya mempengaruhi kemampuan ekonomi individu.
4. Minyak kelapa dan sawit; produksinya mudah dikelola dan hasil berlimpah karena lokasi negara kita, mudah membuka lahan perkebunan karena ketersediaan lahan yang tinggi -- pembebasan lahan biasanya dilakukan dengan pembakaran karena regulasi pemerintah yang tidak jelas, kabut asap yang dihasilkan pembakaran menyebabkan terhambatnya transportasi dan perhubungan, baik manusia maupun komoditas.
5. Kayu dan rotan; jumlahnya sangat berlimpah di Indonesia, produksinya mudah dikelola dan hasilnya berlimpah, permintaan internasional besar dan harga yang stabil -- munculnya kerusakan ekologi dan penggundulan hutan karena praktik penebangan hutan yang tidak sehat, digabungkan dengan pengawasan pemerintah yang minim, hal ini dapat menyebabkan kerugian moneter di masa depan.