sebutkan pendapat para ulama tentang tasawuf secara istilah
B. Arab
widianalestari
Pertanyaan
sebutkan pendapat para ulama tentang tasawuf secara istilah
1 Jawaban
-
1. Jawaban DamaMujahidin
Secara Istilah
Pengertian tasawuf secara istilah ini telah banyak diformulasikan pula ahli yang satu dan lainnya berbeda , sesuai dengan seleranya masing-masing.
1. Menurut Al-Jurairi, tasawuf itu “masuk ke dalam segala budi (akhlak) yang mulia dan keluar dari budi pekerti yang rendah. Sedangkan menurut Al- Junaidi, ia merumuskan tasawuf “adalah (kesadaran) bahwa yang Hak (Allah) adalah yang mematikanmu dan yang menghidupkanmu”,sedangkan ia mendefinisikan tasawuf adalah “membersihkan hati dari apa saja yang mengganggu perasaan mahluk, berjuang untuk menanggalkan pengaruh budi yang asala (insting) kita, melemahkan sifat-sifat kelemahan kita sebagai manusia, menjauhi segala seruan hawa nafsu, mendekati sifat-sifat suci kerohanian, bergantung pada ilmu-ilmu hakikat, memakai barang yang penting dan terlebih kekal, menaburkan nasihat kepada semau orang, memegang teguh janji dengan Allah dalam hal hakikat, dan mengikuti contoh Rasulullah dalam hal syari’at.”
2. Menurut Abu Hamzah yang memberikan ciri-ciri ahli tasawuf adalah, “tanda seorang sufi yang benar adalah memilih hidup fakir setelah (seebelumnya hidup) kaya, memilih menghinakan diri setelah (sebelumnya hidup) penuh penghormatan, memilih menyembunyikan diri setelah (sebelumnya hidup) terkenal. Adapun tanda orang sufi palsu adalah memilih hidup kaya setelah (sebelumnya hidup) fakir, memilih kemuliaan dunia setelah (sebelumnya hidup) dalam kehinaan, dan memilih terkenal setelah (sebelumnya hidup) tidak dikenal”.
3. Menurut Muhammad Ali Al-Qassab, “Tasawuf adalah akhlak mulia yang timbul pada waktu mulia dari seseorang yang mulia di tengah-tengah kaumnya yeng mulia juga”.
4. Menurut Syamun, “Tasawuf adalah hendaklah engkau memiliki sesuatu dan tidak memiliki sesuatu”.
5. Menurut Ma’ruf Al-Kurkhi, “Tasawuf adalah mengambil hakikat dan tidak berharap terhadap apa yang ada di tangan mahluk”.