Keyakinan mempersatukan figur Syiwa dengan Budha sebagai satu sumber Yang Maha Tinggi, merupakan
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban diahviolin
Kelas: XII
Mata Pelajaran: Sosiologi
Materi: Perubahan Sosial
Kata Kunci: SinkretismeJawaban pendek:
Keyakinan mempersatukan figur Syiwa dengan Budha sebagai satu sumber Yang Maha Tinggi, merupakan salah bentuk Sinkretisme.
Jawaban panjang:
Sinkretisme adalah proses perpaduan dari beberapa paham-paham atau aliran-aliran agama atau kepercayaan. Sinkretisme merupakan salah satu contoh dari perubahan sosial, dimana terjadi perubahan terhadap kepercayaan yang dianut oleh suatu kelompok sosial akibat masuknya kepercayaan lain. Kepercayaan ini saling berinteraksi dan berpadu.
Contoh dari adalah sinkretisme pada masa Hindu-Buddha di Indonesia yang memadukan kepercayaan-kepercayaan di kedua agama dari bentuk asalnya sebagaimana dipraktikkan di India.
Hinduisme dan Budhisme merupakan dua agama yang berbeda, namun di Indonesia keduanya memiliki kecenderungan sinkretisme, yaitu keyakinan mempersatukan figur Syiwa dengan Budha sebagai satu sumber Yang Maha Tinggi.
Para keluarga kerajaan pada masa Hindu-Buddha ini saling menghargai dan kepercayaan terhadap Syiwa dan Buddha tetap bisa hidup berdampingan. Perpaduan agama Hindu dan Budha seperti dijelaskan di atas dapat kita jumpai dalam sejumlah karya sastra peninggalan Majapahit seperti Kakawin Sutasoma serta Kakawin Arjuna Wijaya.
Kalimat “Bhinneka Tunggal Ika”, yang merupakan semboyan nasional bangsa Indonesia awalnya merupakan kutipan dari sebuah kakawin Sutasoma, karangan Mpu Tantular semasa kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14. Kalimat ini menyatakan bahwa meskipun Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang berbeda, amun kebenaran Buddha dan Siwa adalah tunggal.