Sebut dan jelaskan unsur unsur interistik drama !
B. Indonesia
aiskuputri
Pertanyaan
Sebut dan jelaskan unsur unsur interistik drama !
2 Jawaban
-
1. Jawaban alastor52
Unsur Intrinsik Drama
1. Tema
Tema adalah pikiran pokok yang mendasari lakon drama. Pikiran pokok ini dikembangkan sedemikian rupa sehingga menjadi cerita yang lebih menarik. Tema dikembangkan melalui alur dramatik melalui dialog tokoh-tokohnya. Tema adalah ide yang mendasari cerita sehingga berperan sebagai pangkal tolak pengarang dalam memaparkan karya fiksi yang diciptakannya. Tema merupakan ide pusat atau pikiran pusat, arti dan tujuan cerita, pokok pikiran dalam karya sastra, gagasan sentral yang menjadi dasar cerita dan dapat menjadi sumber konflik-konflik.
2. Amanat
Amanat adalah pesan moral yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca naskah atau penonton drama. Pesan ini tidak disampaikan secara langsung, tapi lewat naskah drama yang ditulisnya atau lakon drama itu sendiri. Penonton atau pembaca harus menyimpulkan sendiri pesan moral apa yang diperoleh dari membaca naskah atau menonton drama tersebut.
3. Perwatakan/Karakter Tokoh
Perwatakan atau karakter tokoh adalahkeseluruhan ciri-ciri jiwa seorang tokoh dalam lakon drama. Karakter ini diciptakan oleh penulis lakon untuk diwujudkan oleh para pemain drama. Tokoh-tokoh drama disertai penjelasan mengenai nama, umur, jenis kelamin, ciri-ciri fisik, jabatan, dan keadaan kejiwaannya. 3 macam perwatakan yakni:
Antagonis, tokoh utama berprilaku jahatProtagonis, tokoh utama berprilaku baikTritagonis, tokoh yang berperanan sebagai tokoh pembantu
4. Dialog
Ciri khas suatu drama adalah naskah tersebut berbentuk percakapan atau dialog. Penulis naskah drama harus memerhatikan pembicaraan yang akan diucapkan. Ragam bahasa dalam dialog antartokoh merupakan ragam lisan yang komunikatif. Dialog melancarkan cerita atau lakon. Dialog mencerminkan pikiran tokoh cerita. Dialog mengungkapkan watak para tokoh cerita. Dialog merupakan hubungan tokoh yang satu dengan tokoh yang lain. Dialog berfungsi menghubungkan tokoh yang satu dengan tokoh yang lain. Dialog juga berfungsi menggerakan cerita dan melihat watak atau kepribadian tokoh cerita.
Ada dua macam tenik dialog, yaitu monolog dan konversi (percakapan). Ada juga teknik dialog dalam bentuk prolog dan epilog. Prolog berarti pembukaan atau peristiwa pendahuluan yang diucapkan pemeran utama dalam sandiwara. Epilog berarti bagian penutup pada karya drama untuk menyampaikan atau menafsirkan maksud karya drama tersebut.
5. Alur/Plot
Alur/plot cerita atau jalan cerita. Dalam drama juga mengenal tahapan plot yang dimulai dari tahapan permulaan, tahapan pertikaian, tahapan perumitan, tahapan puncak, tahapan peleraian, dan tahapan akhir.
Alur dalam drama dibagi menjadi babak-babak dan adegan-adegan. Babak adalah bagian dari plot atau alur dalam sebuah drama yang ditandai oleh perubahan setting atau latar. Sedangkan adegan merupakan babak yang ditandai oleh perubahan jumlah tokoh ataupun perubahan yang dibicarakan. Alur cerita ini dapat dibagi menjadi beberapa, pengenalan, pertikaian/konflik, komplikasi, klimaks, peleraian, dan, penyelesaian. (EK3RK)
Pengenalan/Eksposisi. Pengenalan adalah bagian yang mengantarkan atau memaparkan tokoh, menjelaskan latar cerita, dan gambaran peristiwa yang akan terjadi. Pada tahap ini penonton diperkenalkan dengan tokoh-tokoh drama beserta wataknya, dan fakta-fakta tertentu, baik secara eksplisit maupun implisitKonflik. Konflik adalah persoalan-persoalan pokok yang mulai melibatkan para pemain drama. Dalam tahap ini mulai ada kejadian (insiden) atau peristiwa yang merupakan dasar dari drama tersebut.Komplikasi. Komplikasi merupakan tahap dimana insiden yang terjadi mulai berkembang dan menimbulkan konflik-konflik yang semakin banyak dan ruwet. Banyak persoalan yang kait-mengait, tetapi semuanya masih menimbulkan tanda tanya.Klimaks. Klimaks adalah tahapan puncak dari berbagai konflik yang terjadi dalam drama tersebut. Bila dilihat dari sudut pembaca naskah atau penonton drama maka klimaks adalah puncak ketegangan. Bila dilihat dari sudut konflik maka klimaks adalah titik pertikaian paling ujung antar pemain drama.Resolusi/Peleraian. Dalam tahap ini dilakukan penyelesaian konflik. Jalan keluar penyelesaian konflik-konflik yang terjadi sudah mulai tampak jelas.Penyelesaian. Penyelesaian merupakan tahap terakhir dari sebuah drama. Dalam tahap terakhir ini semua konflik berakhir dan cerita selesai.
6. Latar/Setting
Latar adalah tempat terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah drama. Latar tidak hanya merujuk kepada tempat, tetapi juga ruang, waktu, alat-alat, benda-benda, pakaian, sistem pekerjaan, dan sistem kehidupan yang berhubungan dengan tempat terjadinya peristiwa yang menjadi latar ceritanya.
7. Bahasa
Setiap penulis drama mempunyai gaya sendiri dalam mengolah kosa kata sebagai sarana untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya.
8. Interpretasi
Penulis naskah drama selalumemanfaatkan kehidupan masyarakat sebagai sumber gagasan dalam menulis naskah drama. Naskah yang ditulisnya dapat dipertanggungjawabkan, terutama secara nalar. -
2. Jawaban JosanManzo
Unsur intrinsik drama adalah unsur-unsur yang membangun drama itu dari dalam. Unsur-unsur intrinsik dari drama adalah
1). Plot atau kerangka cerita
Plot adalah merupakan jalinan cerita atau kerangaka dari awal hingga akhir yang merupakan jalinan konflik antara dua tokoh berlawanan. Berikut ini adalah unsur-unsur plot.
a. Pelukisan awal cerita
b. Komplikasi atau pertikaian cerita
c. Klimaks atau puncak cerita
d. Resolusi atau penyelesaian.
e. Keputusan.
Plot atau kerangka cerita drama ada tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
a. sirkuler artinya cerita berkisar pada satu peristiwa saja.
b. Linier artinya cerita bergerak berurutan dari A-Z.
c. Episodik artinya jalinan cerita itu terpisah, kamudian bertemu pada akhir cerita.
2). Penokohan
Penokohan adalah orang yang berperan dalam drama. Perwatakan atau penokohan dalam drama dapat dibedakan sebagai berikut ini :
a. Protagonis, yaitu tokoh yang mendukung cerita atau biasa disebut sebagai tokoh utama yang baik.
b. Antagonis, yaitu tokoh yang menentang cerita atau biasa disebut sebagai tokoh yang jahat.
c. Tritagonis, yaitu tokoh pembantu, baik membantu tokoh protagonis maupun menbantu tokoh antagonis.
Berdasarkan segi peran atau tingkat pentingnya tokoh dalam suatu cerita dibedakan menjadi dua bagian, Yaitu central karakter (tokoh utama) dan peripheral character ( tokoh tambahan)
3).Dialog
Dialog adalah percakapan dalam drama. Dalam drama, dialog harus memenuhi dua tuntutan berikut ini.
a. Dialog harus menunjang gerak dan laku tokohnya. Sehingga dapat mempertebal maksud yang diperankan oleh pemain.
b. Dialog dalam pentas harus lebih tajam daripada dialog sehari-hari.
4).Setting
Setting adalah lingkungan tempat berlangsungnya peristiwa yang dapat dilihat, termasuk di dalamnya aspek waktu, iklim dan priode sejarah. Setting/landasan/tempat kejadian cerita biasanya disebut latar cerita. Setting biasanya mencakup hal-hal berikut.
a. Setting tempat berhubungan dengan ruang waktu, misalnya di Jawa, di kota Semarang tahun berapa, hari apa.
b. Setting waktu berarti kejadian itu terjadi pada waktu tertentu misalnya, pagi, siang sore, malam , fajar.
5).Tema
Tema adalah gagasan pokok atau ide utama yanh terkandung dalam drama.
6).Amanat
Amanat dalah pesan pengarang yang hendak disampaikan pengarang melalui dramanya. Amanat adalah maksud yang terkandung dalam suatu drama.
7).Konflik
Konflik adalah pertentangan atau masalah yang terjadi pada suatu drama. Tokoh cerita dapat mengalami konflik, baik konflik dengan diri sendiri, dengan pihak lain, maupun dengan alam.