jika materi memiliki sifat alami sebagai gelombang, mengapa karakteristik seperti gelombang ini tidak teramati oleh kita dalam kehidupan sehari-hari?

ini merupakan pertanyaan yang membingungkan dan juga menarik bagi para fisikawan. hal ini dapat dijelaskan melalui persamaan de Broglie (dibaca de broy), yaitu

[tex]x = \frac{h}{mv} [/tex]

dimana [tex]x[/tex] adalah panjang gelombang suatu partikel (biasanya disimbolkan dengan huruf yunani Lambda, tapi di sini huruf tsb tidak terbaca), [tex]h[/tex] adalah konstanta Planck, [tex]m[/tex] adalah massa partikel tersebut, dan [tex]v[/tex] adalah kelajuannya.

persamaan di atas memberi tahu kita bahwa panjang gelombang berbanding terbalik dengan massanya partikel yang bersangkutan. jadi jika semakin ringan massa suatu partikel, maka gelombangnya akan semakin panjang yang artinya sifat gelombang partikel tersebut sangat dapat diamati. inilah sebabnya partikel-partikel elementer seperti elektron, muon, quark, dll sangat jelas sifat dualisme gelombang-partikelnya karena massa mereka amat sangat ringan.

tetapi sekarang jika kondisinya dibalik, massa jauh jauh jauh jauh lebih besar. apa yang akan terjadi?

yup! panjang gelombang partikel tersebut akan semakin jauh jauh jauh jauh lebih kecil. yang artinya sifat gelombangnya akan sangat sulit untuk diamati.

untuk objek-objek makroskopik seperti sepatu, mobil, bahkan hingga planet, sebetulnya juga bersifat sebagai gelombang. akan tetapi massa yang dimiliki objek-objek tersebut yang sangat masif yang membuat efek gelombangnya menjadi tak dapat diamati.