Ekonomi

Pertanyaan

kebijakan moneter yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk mengatasi masalah perekonomian yang terjadi

1 Jawaban

  • Kelas: XI

    Mata Pelajaran: Ekonomi

    Materi: Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter

    Kata Kunci: Kebijakan Moneter pemerintah Indonesia

     

    Pembahasan:

     

    Kebijakan moneter yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk mengatasi masalah perekonomian yang terjadi adalah:

     

    1. Penurunan tingkat suku bunga Bank Indonesia

     

    Bila ekonomi sedang lesu, atau akhtivitas perekonomian berkurang, maka Bank Indonesia sebagai bank sentral akan menurunkan suku bunga acuan BI (BI rate). Dengan suku bunga yang lebih kecil, pengusaha dapat lebih mudah meminjam untuk modal usaha. Demikian pula, konsumen dapat lebih mudah meminjam untuk keperluan konsumsi seperti pembelian rumah atau kendaraan bermotor.

     

    Dengan meningkatnya aktivtas perekonomian ini, kondisi ekonomi yang lesu dapat perlahan dipulihkan.

     

    2. Menjaga kestabilan nilai tukar Rupiah

     

    Tingkat nilai rupiah yang tidak stabil akan memberatkan pelaku ekonomi, baik eksporti, importir maupun konsumen.

     

    Eksportir akan mengalami kesulitan bila nilai rupiah naik terlalu drastis, karena akan membuat harga barang mereka menjadi lebih mahal dan sulit ebrsaing dengan penjual dari negara lain. Sebaliknya, nilai rupiah yang turun terlalu rendah akan merugikan importir karena mereka akan membayar dalam jumlah yang lebih besar untuk pembelian dari luar negeri.

     

    Karena itu, pemerintah harus menjaga kestabilan nilai rupiah agar kondisi ekonomi bisa membaik.

     

    3. Merubah rasio pinjaman kredit

     

    BI menetapkan rasio yang harus dipatuhi oleh penyedia pinjaman (bank dan lembaga keuangan lainya), yaitu rasio dana yang dimiliki dan dipinjamkan. Demikian juga peminjam juga memiliki rasio pinjaman terhadap penghasilan yang harus ditepati.

     

    Sama seperti penurunan suku bunga, pelonggaran rasio ini akan memudahkan akses pinjama, dan menggerakkan perekonomian.

     

    Sebaliknya, bila dinilai terlalu  banyak kredit bermasalah dalam masyarakat, BI dapat mengetatkan rasio ini untuk mengurangi resiko kredit macet.

Pertanyaan Lainnya