contoh teks anekdot singkat

Tukang Roti

Di suatu hari, datang tukang roti yang melalui depan rumah, kemudian teman ane si enggal memanggil dia. Tak lama, datanglah tukang roti itu mendekati kita yang sedang istrirahat santai di taman depan rumah.

Enggar : “Adanya Roti jenis apa saja bang ?”

Tukang Roti : “Bisa bermacam maca, dek.”

Enggar : “Terus bang, roti ini apa yah rasanya ?”

Tukang Roti : “Roti ini coklat dek rasanya.”

Enggar : “Kalo roti ini rasa apa bang ?”

Tukang Roti : “roti rasa strawberry dek.”

Enggar : “kalo ini rasa apa bang ?”

Tukang Roti : “ini rasa nanas dek.”

Enggar : “Loh, terus mana rotinya bang ? sejak tadi mulu bicaranya buah-buahan terus ? memangnya abang jual apa sih, roti atau buah ? Jika kaya begini ane gak jadi jadi beli bang”

Tukang Roti : *Hening*

Dalam sekejab si tukang jual roti tersebut pingsan mendadak.

Narkoba or korupsi

Sesuatu hari penjabat korup bertemu dengan penjahat narkoba yang sedang menjajakan narkobanya.

Koruptor: "eh kamu bandar narkoba apa enaknya menjajakan narkoba itu dapat membunuh orang tau?"
Bandar narkoba: " lebih baik saya dari pada kamu yang memasang wajah palsu di depan rakyat."
Koruptor: "tapi setidaknya saya tidak membuat orang lain mati"
Bandar narkoba: " tepi kau membuat banyak rakyat merasakan hidup lebih berat dari kematian. "
Koruptor : "tapi kamu lebih berdosa. "
Bandar narkoba: "kamu yang lebih jahat. "
Lalu datanglah seorang ustad
Ustad: "mungkin saya yang lebih jahat"
Kedua penjahat itu bingung. Lalu ustad menjelaskan.
Ustad: " dulu saya seorang pembunuh berantai. "
Keduanya tambah bingung dg kata" ustad tab.
Ustad: " tapi sekarang saya sudah tobat. Dan membayar dosa saya. saya juga yakin kalian juga dapat bertobat dan membayar dosa kalian