Unsur intrinsik dari novel honey money

Novel ini berkisah tentang seorang gadis bernama Prity Diana. Dia memiliki impian untuk menemukan cowok tajir, tampan dan romantis. Ia bermimpi seperti ini karena merasa bosan, setelah berpacaran dengan Elbert, seorang cowok pintar, yang bisa dibilang pelit dan gak romantis.Bayangkan saja, mereka selalu naik angkot saat pergi nge-date. gimana Dee gak sebel kalo kayak gitu terus. selain itu, Elbert tidak seperti pacar-pacar lain,yang selalu memberikan bunga di saat yang spesial, membayari makanan yang mereka pesan. pokoknya gak banget deh. Inilah sebabnya Dee bermimpi menemukan cowok tajir.
Dee mulai melirik teman satu sekolahnya,yang dirasa memenuhi kriterianya selama ini. yaitu punya mobil yang bisa mengantar jemputnya kemana saja. Pilihannya jatuh pada Tommy, teman satu kepanitiian di acara sekolahnya.
Dee dibantu sahabatnya Sandra, akhirnya mulai merubah penampilannya. hal pertama yang mereka lakukan adalah,mendandani Dee ke acara ulang tahun Ane, teman sekolahnya. Di pesta inilah akhirnya Dee bertemu dengan Rendy, sepupu Ane. Dee langsung tertarik dengan Rendy, ketika untuk pertama kalinya mereka berkenalan dan mengobrol. bagaimana tidak, Rendy sangat memenuhi kriterianya, yaitu tajir, tampan, dan punya mobil pribadi.
Dari sinilah kisah cinta Dee bermula. Dari kisah manisnya cinta Dee dan Rendy, sampai kisah pahit yang harus diterima Dee saat mengetahui rahasia kehidupan Rendy. Ditambah munculnya Stefan, tetangga Dee, yang ngotot ingin mendekati Dee, semakin membuat Dee pusing. belum lagi rahasia keluarga Dee yang selama ini disembunyikan oleh kedua orang tuanya mulai terungkap.
Bagaimana kisah Dee dan Rendy ? Akankah kisah cinta Dee berakhir bersama Rendy ? Ataukah Dee malah memilih Stefan ? Lihat kelanjutan kisahnya di novel Honey Money.
***
Kali ini,lagi-lagi Debbie memilih tema cinta khas remaja SMA. Novel keduanya ini cukup berbeda dari novel pertamanya. Di novel ini, aku merasakan, bahwa Debbie bisa mengembangkan cerita ini dengan sangat baik. Di novel ini juga sang penulis, mengisahkan setiap detail kehidupan Dee dengan sangat baik. Setiap konfliknya juga dijelaskan dengan baik dan menarik.
Saat melihat novel ini di toko buku online, aku langsung tertarik untuk membelinya. Dan kebetulan sekali, aku menemukan novel ini di Toko Buku Gramedia. Aku langsung memilih novel ini untuk kubeli. Awalnya aku berpikir bahwa novel ini hanyalah novel teenlit biasa, yang ceritanya klise dan mudah ditebak. Namun saat aku membacanya, ternyata aku salah besar. Novel ini memang mengambil tema kehidupan remaja biasa, yang bercerita tentang kisah cinta mereka. Namun yang membedakannya adalah cara penyampaian sang penulis yang berbeda dari novel lainnya. Caranya mengisahkan setiap alur cerita,dari awal pertemuan Dee hingga ke titik konflik Dee dan Rendy. Semua begitu menarik, sehingga ceritanya mudah dipahami. Bahkan endingnya pun sulit untuk ditebak. Awalnya aku berpikir bahwa endingnya pastilah biasa, seperti kebanyakan novel. Dimana sang tokoh akan hidup bahagia dengan mudahnya bersama pasangannya. Tapi ternyata Debbie malah mengisahkannya dengan cerita yang berbeda. Novel ini sungguh dikemas dengan menarik dan rapi. Bahasa yang digunakan Debbie juga sangat khas remaja. Berbagai nilai plus dari novel ini membuat aku meresensikannya. Dan oh ya, satu lagi yang aku suka dari novel ini, yaitu cara penyampaian ciri-ciri setiap tokohnya begitu detail. Sehingga kita lebih mudah membayangkan setiap tokohnya.